MEBEL
Jumat, 06 Maret 2015
makna mebel
Makna
Makna
Mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya
alat-alat untuk membuat mebel bambu
- Gergaji kayu untuk memotong bambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki,
- Parang untuk memotong bambu dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,
- Palu/pukul besi untuk memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,
- Tang digunakan pada saat pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,
- Tatah untuk merapikan batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk pembuatan engsel dan pasak,
- Bor kayu untuk membuat lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah patah/retak pada saat membuat lobang,
- Meteran untuk membuat ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,
- Tatah ukir untuk membuat ornamen ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,
- Pisau raut untuk membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,
- Kuas digunakan pada saat finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap permukaan mebel.
sejarah mebel di Barat
Sejarah mebel di Barat
Sejarah
mebel dideteksi dari artefak, atau peninggalan prasejarah atau bisa terlihat
dari gambar-gambar peninggalan kuno. Jika diurutkan secara kronologis, sejarah
mebel ini dimulai dari zaman neolitikum, klasik, Eropa Modern Awal, Neoklasik
abad 19, Amerika Utara Awal, Modern, Zaman Hijau, Kontemporer
Mebel zaman Neolitikum
Di desa
Skara Brae, Orkney, Scotlandia Utara, terdapat situs rumah kuno peninggalan
zaman Neolitikum 3100–2500 sebelum Masehi. Menariknya, di rumah batu terdapat
perlengkapan yang cukup lengkap. Ada lemari pakaian, tempat tidur, lemari
tundan, tempat duduk dari batu, dan wadah kerang. Lemari pakaian menjadi mebel
yang cukup penting pada waktu itu. Hal ini terlihat dari posisinya yang
terletak di dekat pintu masuk. Pada lemari pakaian ini diletakkan pahatan bulat
terbuat dari batu.
Mebel zaman klasik
Furnitur awal ditemukan pada abad ke-8 SM di Phrigian, Bukit Midas, di Gordion, Turki. Potongan ditemukan di sini termasuk meja dan tatahan yang berdiri. Ada juga peninggalan yang masih bertahan dari Siriah abad 9-8 Sebelum Masehi dari istana Nimrud.
sejarah mebel di Asia
Sejarah mebel di Asia
Mebel di
Asia agak berbeda dengan mebel Barat. Mebel Asia mengembangkan gayanya
tersendiri, walaupun kadang dipengaruhi oleh Barat karena interaksi warga Asia
dengan warga Barat melalui kolonialisme, pendidikan dan informasi. Mebel Asia
dengan gayanya sendiri, lahir dari Indonesia (terutama Jepara, Bali), China, Jepang, Pakistan, India, Burma, Korea,
Monggolia.
Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias ukir yang beragam. Ornamen yang beraneka. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004, Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal. Usaha skala kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja
Rabu, 04 Maret 2015
Fungsi Mebel
Fungsi
Mebel akan
terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor,
tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptob di lantai. Pakaian tergeletak di
lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman,
barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah
kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi
lebih rapi.
Itu sebabnya
furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang.
Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum
Masehi)
Fungsi
Mebel akan
terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor,
tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptob di lantai. Pakaian tergeletak di
lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman,
barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah
kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi
lebih rapi.
Itu sebabnya furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi)
5 JENIS BAHAN BAKU
5 JENIS BAHAN BAKU MEBEL
1. Plywood
Plywood adalah bahan umum yang sering dipakai dalam pembuatan barang-barang mebel / furniture terutama untuk barang-barang mebel / furniture di dalam ruangan yang terlindung dari panas dan hujan. Plywood adalah bahan dari kayu olahan dan relative lebih kuat dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya. Plywood berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress. Karena kualitas lebih baik dari kayu olahan lainnya maka harga plywood lebih mahal bila dibandingkan dengan kayu olahan lain.
2. MDF
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bambu. Hal ini membuat MDF lebih ramah lingkungan, bentuknya berupa papan atau lembaran. MDF harganya sedikit lebih murah daripada plywood.
3. Partikel board
Partikel Board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Jenis ini adalah jenis kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yang lebih besar dibandingkan dengan olahan kayu lainnya.
4. Blockboard
Blockboard memiliki harga sedikit lebih murah dibanding plywood demikian juga dengan kualitasnya. Barang ini terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi lapisan di kedua sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang lainnya.
5. Kayu solid
Kayu solid merupakan bahan baku pembuatan mebel / furniture interior maupun outdoor yang merupakan bahan baku terkuat dibandingkan dengan bahan kayu olahan, tapi dikarenakan volume tanam dan waktu yang relatif lama dan penebangan pohon yang tidak seimbang menyebabkan persediaan kayu solid terbatas dan harganya lebih mahal dibandingkan kayu olahan
Langganan:
Postingan (Atom)